Begitu indah nan elok bangunannya
Semuanya berpadu atas kuasa- Nya
Walaupun lelah, tetap kukayuh bahtera
Umpama badan mesjid itu adalah hati kecilmu
Kubah- kubahnya, itulah aku
Mengendarai cintamu hingga ujung masa
Awan- awannya sebagian tlah menghitam
Itulah hatiku kini…
Kadang hampa menghampiri
Masih saja kesabaran menghiasi
Laksana sinar disekelilingnya
Jalan lika- liku tlah kau tempuh
Masihkah kau tahu arah kembali?
kubah itu semakin tinggi
Meski
Kau jua tak
Bukanlah itu nasibku
Itulah mata hatimu kini…
Kau semakin jauh tak berarah
jalan untuk kembali kadang sengaja kubuat
Namun tak jua kau mengerti
Kau semakin jauh
…
Kau masih menyesali itu
Meski kata maaf tlah kuberi
Apabila kau melihat bangunan disekitarnya
Adakah bangunan yang lebih besar dan lebih tinggi?
Tahukah kamu….
Itulah besarnya cinta yang sedang kita bina
Tak ada insan yang menandingi cinta kita
Namun kau masih membisu, kenapa?
Mengertilah….
Hampa terasa mengenyam dada
Pahamilah….
Aku masih membutuhkanmu